Lamongan, Asatunet.com - Paska kerusuhan antar suporter sepak bola dalam pertandingan liga 2 antara Gresik United melawan Deltras FC Sidoarjo yang di gelar di Stadion Tuban Sport Center, kemarin sore, Polres Lamongan melakukan penjagaan dan penyekatan sebagai bentuk pencegahan kejadian berkelanjutan.
Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra, S.H, S.I.K, M.Si, mengatakan jika pihaknya memerintahkan seluruh anggotanya untuk melakukan pengamanan dan antisipasi pergerakan suporter.
"Seluruh anggota Polres Lamongan beserta Polsek Jajaran kami kerahkan guna mengantisipasi keberangkatan suporter yang nekad away ke wilayah Tuban," ujar AKBP Bobby kepada awak media.
Menurutnya, giat pengamanan bukan hanya dilakukan di lokasi pertandingan saja, namun juga dilakukan penjagaan dan penyekatan di sepanjang jalur lintas yang dilalui para suporter kedua kesebelasan ini.
"Tujuannya, untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat dari para oknum suporter yang berbuat anarkis," jelas Bobby.
Sementara, dalam pelaksanaan pengamanan, petugas sempat mendapatkan informasi adanya pengeroyokan oleh rombongan suporter Gresik United terhadap seorang warga Tuban di Babat, kemarin malam. Gara-garanya, pengeroyokan terjadi akibat salah paham. Korban bernama Ainun (21 tahun) warga Kecamatan Bancar, Tuban, yang saat itu sedang menunggu seseorang untuk COD-an (Cash on Delivery).
Mulanya korban sedang memotret lokasi COD di sekitar Depot Mira, pertigaan Babat dekat jembatan cincin Babat. Namun, tindakan korban di salah pahami oleh suporter yang baru pulang dari menonton pertandingan, dan mengira itu adalah suporter lawan yang akan memberikan info.
Lalu, Kapolsek Babat, Kompol Sampun mengerahkan anggotanya untuk menuju lokasi kejadian dan mengejar para pelaku pengeroyokan hingga wilayah Sukodadi. Akhirnya para rombongan suporter itu berhasil diamankan dan digiring ke Mapolres Lamongan.
"Mereka (oknum suporter) menyangka korban adalah suporter lawan dari suporter Gresik United, yakni Deltras Mania yang baru saja bertanding di stadion Tuban Sport Center," terang Kompol Sampun kemarin.
Sampai saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa suporter. "Saat dilakukan pemeriksaan mendalam, ditemukan sejumlah bukti berupa batako dan minuman keras di dalam kendaraan yang ditumpangi para suporter," ungkap Kasie Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, S.Pd