Lamongan, Asatunet.com – Hingga saat ini, RSUD Ngimbang tetap menyuguhkan pelayanan kesehatan secara berdayaguna dan suksesguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi.
Dengan barbagai pelayanan medis maupun non medis, dikendalikan dr. Abdullah Wasian selaku direktur sekaligus nahdoka, RSUD Ngimbang menargetkan menuju prosentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) 86,5 persen.
Dalam wawancara tertulis, dr. Wasian panggilan akrabnya mengatakan jika pihaknya mengoptimalkan pelayanan di tahun ini dengan mengaplikasikan kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 1,3 Miliar berupa pengadaan plasma sterilisator dan alat kesehatan lainnya.
Dengan memaksimalkan serta penguatan piranti kesehatan plasma sterilisator, bisa mendapatkan berbagai keuntungan diantaranya sterilisasi yang sangat efektif, perlindungan lingkungan dan degradasi yang sangat efisien.
“Saat ini sudah proses pelaksanaan pekerjaan dan sudah dilakukan perakitan oleh perusahaan PT Cahaya Mas Cemerlang. Dengan spesifikasi : capacity minimal : 60 L/Temperature : 45-55 derajat celcius/Voltage Stabilizer Minimal 1 set/ kabel power minimal 1 lot/sterilizion standart/enchaced cycle,” terang Wasian.
Dijelaskan kembali, bahwa proses pengadaannya melalui e-katalog oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemkab Lamongan. Pengumuman bisa dilihat di LPSE. Setelah itu penyedia mencatumkan spek, item pekerjaan, kualifikasinya maupun tenaga ahlinya.
Jadi, ditambahkan Wasian, selain proses pengadaannya terbuka, kami tetap memprioritaskan kwalitas. "Kami terus berprogres untuk selangkah lebih maju sekaligus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.
Peningkatan segala lini pelayanan bisa dirasakan. Buktinya, sebelum penambahan unit plasma sterilisator dan alat kesehatan lainnya, di bulan Mei lalu, rumah sakit plat merah tersebut menambah ruangan baru.
Yakni, sarana ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk akselerasi pelayanan rumah sakit. Yang fungsinya dapat mempermudah akses masyarakat khususnya ibu dan bayi apabila terdapat masalah khusus yang harus ditangani secara intensif dan cepat.
Dengan dilengkapinya ruang perinatologi, ruang ibu menyusui, ruang penyimpanan ASI, ruang perawat dan ruangan lainnya, hal tersebut mendapat dukungan dan diapreasiasi langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.
Dimana, semakin bertambah capaian pelayanan sesuai SK Standar Pelayanan Maksimal, layanan kesehatan semakin baik, dan tentu akan meningkatkan usia harapan hidup yang lebih tinggi.