Lamongan, Asatunet.com - Intensitas hujan di bulan Desember ini makin kerap, tidak menutup kemungkinan potensi genangan dan sampah akan makin meningkat, untuk itu Pemerintah Kabupaten Lamongan bergerak cepat dengan mensiagakan tim sapu bersih sampah.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan, ada sekitar 198 tim yang disiagakan, diantaranya adalah 71 tenaga sapu bersih sampah, 33 tenaga sapu bersih sampah daerah Babat dan Dadapan, 56 tenaga penyapu jalan, 38 tenaga penyapu wilayah kelurahan.
"Momen Nataru berpotensi adanya peningkatan volume sampah, maka dari itu DLH menyiagakan seluruh tim kebersihan," jelas Andhy.
Lebih lanjut, Andhy menjelaskan bahwa pada musim penghujan ini DLH Kabupaten Lamongan melakukan penambahan ritase sampah (proses truk kontainer yang mengangkut sampah dari TPS ke TPA), yang mana tujuannya untuk meminimalisir adanya penumpukan sampah yang datang.
Andhy juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mendukung kebersihan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, terlebih lagi pada musim hujan seperti ini sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan banjir yang fatal.
Ada beberapa titik rawan sampah liar di daerah Kabupaten Lamongan sampai daerah Pucuk meliputi Desa Sukoanyar Turi, Desa Surabayan, Desa Sidogembul (Timur POM Talun), Desa Kebonsari depan SD, sisi barat jembatan Desa Waru Kulon, Utara pertigaan Desa Pucuk.
Serta, sampah liar Lamongan ke selatan meliputi daerah Desa Probo Kembangbahu, Desa Jatilangkir, Desa Kalipang, Desa Pelang, dan Desa Dumpiagung. Begitu pula di sepanjang ruas jalan Deandels (daerah Paciran sampai Brondong) juga sama rawan sampah liar.
"DLH terus berupaya melakukan perbaikan akan keberadaan bak sampah. Seperti halnya di TPS Pasar Burung, TPS Jalan Pahlawan, TPS Pasar Sidoharjo, TPS Perumahan Made, serta TPS-TPS yang lainnya" pungkas Andhy.