Lamongan, Asatunet.com – Memaksimalkan efektifitas dan pencapaian untuk memberdayakan masyarakat secara mandiri hingga menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus menggeber pelatihan.
Sasarannya, ada sekitar 160 peserta kali ini yang terbagi 16 orang dalam setiap kejuruan. Pesertanya dikhususkan bagi wilayah penghasil tembakau. Dalam proses pelatihan, ratusan peserta itu bakal dilatih oleh instruktur yang professional di bidangnya.
Plh. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan, Dra. Wahyu Sri Herwati, M.P.H.R melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja, Luluk Ida Papilu, SP saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan jika kegiatan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
“Alokasi anggaran DBHCHT tahun ini, Dinas Tenaga Kerja mendapatkan 1,2 Miliar. Dari nilai tersebut pencairannya dilakukan secara bertahap. Teknis pelaksanaannya tender, ada 10 paket pelatihan yang terinput secara e-katalog. Dan saat ini sudah berjalan,” terangnya kepada awak media.
Kembali dijelaskan bahwa, peruntukan daripada anggaran tersebut juga digunakan diantaranya untuk alat tulis kantor (ATK), bahan, pelatihan 10 paket kejuruan pelatihan, dan UJK 10 paket pelatihan.
Ditanya ada berapa jenis pelatihan menurut bidangnya, Luluk menambahkan, dari total sejumlah 160 orang peserta akan dibagi 16 orang dalam setiap pelaksanaan pelatihan. Untuk bidangnya diantaranya, processing, tata rias, menjahit, design grafis, otomotif R2 dan R4, serta perbengkelan las.
“Untuk betul-betul pelaksanaanya dapat maksimal hingga membentuk peserta yang mempunyai kwalitas dan kwantitas sesuai kejuruannya, kami menyiapkan 6 instruktur yang kompeten dan memang betul-betul mempunyai sertifikasi teknis maupun mumpuni dalam metodologi,” terang Luluk.
Dari kegiatan pemberian skill kepada masyarakat penghasil tembakau dan masyarakat lainnya, Pemkab Lamongan melalui Disnaker berharap setiap tahun bisa menghasilkan alumni BLK yang kompeten dan kedepannya bisa mengurangi angka penganggur terbuka.