Jakarta, Asatunet.com - Beberapa wilayah di Pulau Jawa mengalami suhu lebih dingin dari biasanya. Pada 7 Juli 2024, pukul 02.00 WIB, suhu minimum di Dataran Tinggi Dieng mencapai 1 derajat Celsius.
Muhamad Iid Mujtahiddin, Observer dan Forecaster BMKG Bandung, menyatakan bahwa suhu dingin tahunan ini akan bertahan hingga Agustus.
"Cuaca dingin biasanya terjadi antara bulan Juni, Juli, dan Agustus. Pada bulan September, biasanya ada perubahan, angin dari barat,” ujar Lid kepada wartawan, Sabtu, (20/7/2024).
Pada bulan Juli dan Agustus, suhu di Australia terutama di wilayah utara biasanya turun hingga 7-8 derajat Celsius. Monsun Australia juga memengaruhi suhu di Pulau Jawa.
“Angin tenggara dari daratan Australia membawa massa udara dingin,” tuturnya.
Selain itu, perbedaan tekanan udara antara utara dan selatan khatulistiwa menyebabkan angin bertiup kencang, mempercepat kedatangan suhu dingin dari Australia ke Pulau Jawa.
Tutupan awan yang sedikit selama musim kemarau juga mempengaruhi suhu. “Panas matahari tidak tersimpan, sehingga suhu saat malam hingga dini hari menjadi lebih dingin,” katanya.
Iid menegaskan bahwa suhu dingin di Pulau Jawa bukan disebabkan oleh Aphelion, fenomena ketika bumi berada di posisi terjauh dari matahari.