Lamongan, Asatunet.com - Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) pasar ikan Lamongan, seharusnya bisa berfungsi dengan baik. Namun, hingga kini masih saja tercium aroma menyengat seperti bau busuk yang diduga berasal dari sisa kotoran ikan. Apa kendalanya ?
Sudah barangtentu, masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Pasar Ikan, bau itu dianggap hal biasa. Namun, ketika pengguna jalan melintas di sisi Pasar Ikan pasti disuguhi aroma menyengat.
Fakta di lapangan, beberapa drainase aliran air menggenang tidak mengalir nampak keruh dan menimbulkan bau. Disinyalir, genangan air limbah yang berasal dari kotoran hasil ikan itu mengendap hingga mengeluarkan aroma tak sedap seperti bau busuk.
Tak hanya itu, dari pengamatan tim telusur Asatunet.com tidak hanya sisa kotoran ikan berupa sisik ikan dan sejenisnya, ada pula sampah plastik dan serpihan keranjang bambu wadah ikan terkesan terhambat.
Sementara, bau tak sedap juga dikeluhkan warga sekitar yang airnya mengalir ke sungai samping pasar. “Baunya menyengat mas. Apalagi sekarang musim hujan makin menambah lembab dan menimbulkan bau tak sedap," ujar warga sekitar pasar yang namanya tak mau disebut.
Kepala Pasar Ikan Lamongan, Rawi dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024) mengatakan jika pihaknya sudah berupaya agar masalah limbah bisa teratasi dengan baik. Bahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan beberapa pihak.
“Kita akan berkordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas PU terkait masalah ini agar segera teratasi dengan baik,” jelas Rawi.
Ditambahkan kembali, akibat dari pola kebersihan yang kurang, pihaknya agak kesulitan untuk mengatasi limbah yang overload yang menghambat aliran air ke bak penampungan.
“Kami sudah sering lakukan sosialisasi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan pasar demi kenyamanan bersama, dengan memfasilitasi bak sampah agar para pedagang tidak membuang sembarangan,” ucapnya sembari mengakui jika mengontrol Pasar Ikan agar tertata rapi memang tidak mudah.
Disisi lain, sidak pasar ikan juga pernah dilakukan oleh calon bupati Yuhronur Efendi, beberapa hari yang lalu. Dalam sidaknya, Pak Yes mendengarkan aspirasi masyarakat sekitar dan pedagang pasar ikan.
Dalam janjinya, Pak Yes akan segera membangun kembali Pasar Ikan yang lebih baik lagi dan rencananya akan dibuatkan cold storage sebagai penopang harga ikan. “Semoga segera terwujud ya ucapan pak Yes,” harap salah satu pedagang kepada awak media.
Terkait hal tersebut, Direktur Perumda Pasar, Suhartono belum bisa dimintai keterangan, lantaran tidak sedang berada di kantor. Dihubungi melalui seluler dan chat WhatsApp tidak ada tanggapan.