Lamongan, Asatunet.com - Berdasarkan pemantauan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan melalui kegiatan monitoring, harga dan stok pangan bahan pokok yang mengalami penurunan diantaranya cabai merah besar dari kisaran harga Rp 27.000 - Rp 30.000 menjadi Rp 25.000 - Rp 30 ribu, cabai rawit dari Rp 28.000 - 30.000 menjadi Rp 28.000 sampai Rp 30.000, bawang merah dari Rp 25.000 menjadi Rp 23.000.
Harga sayur mayur juga berangsur-angsur turun seperti kubis dari kisaran Rp 8.000 - Rp 12.000 menjadi Rp 8 .000 - Rp 9.000, kentang dari Rp 23.000 - Rp 24.000 menjadi Rp 22.000 - Rp 23.000, tomat turun harga seribu menjadi Rp 5.000, wortel dari Rp 17.000 menjadi Rp 15.000, begitu juga dengan yang lain.
“Sejumlah komoditas yang cenderung mengalami penurunan harga seperti cabai, bawang, dan sayuran. Tidak ada harga komoditas yang naik secara signifikan. Namun komoditas daging harus diwaspadai karena bobot konsumsinya tinggi,” ujar Kepala DKPP Moch. Wahyudi.
Harga bawang putih stabil di harga Rp 35.000, kelapa stabil di harga Rp 10.000, beras medium bulog Rp 11.000. Harga beras premium berkisar antara Rp 13.000 - Rp 16.000, beras medium berkisar antara Rp 12.000 - Rp 13.000, gula pasir berkisar antara Rp 16.500 - Rp 17.000, minyak goreng Rp 16.000 - Rp 17.000 per liter.
Selain itu, harga daging sapi murni berkisar antara Rp 110.000 sampai Rp 115.000, daging ayam boiler berkisar Rp 36.000 sampai Rp 38.000, telur ayam ras berkisar Rp 26.000 sampai Rp 27.000, serta harga ikan segar juga stabil.
Monitoring tersebut dilakukan secara periodik setiap bulan di Pasar Sidoharjo, Pasar Desa Sukodadi, Pasar Desa Lembung, Pasar Desa Sekaran, Pasar Blimbing, Pasar Desa Sumberdadi, Pasar Desa Sendangrejo Ngimbang, Pasar Babat, dan Pasar Agrobis Semando.
Wahyudi menambahkan, tim ketahanan pangan dari DKPP Lamongan juga melakukan monitoring keamanan pangan. Dengan diujinya bahan pangan di pasaran diharapkan pangan yang beredar layak dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
“Stok komoditas pangan di pasar masih aman. Selain melakukan monitoring harga dan pasokan, petugas dari DKPP juga melakukan monitoring kondisi keamanan pangan pada beberapa komoditas pangan seperti ijin edar pada beras kemasan yang dijual di pasar serta akan melakukan uji sampel pada sayur dan buah untuk di uji pestisida maupun formalin,” ucapnya.