Jombang, Asatunet.com - Sebanyak 38 siswa telah membatalkan pendaftaran mereka pada tahap keempat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur zonasi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jombang. Akibatnya, terdapat 145 kursi kosong di 12 SMA yang terlibat dalam PPDB tersebut. Kursi kosong tersebut akan diisi oleh calon siswa yang memiliki jarak tempat tinggal terdekat dengan sekolah.
Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati, terdapat beberapa alasan mengapa 38 siswa tersebut membatalkan pendaftaran mereka.
"Macam-macam penyebabnya, ada yang diterima di SMA swasta. Ada juga yang jaraknya terlalu jauh," ujar Sri Hartati (3/7/2024).
Beberapa siswa diterima di SMA swasta dan beberapa lainnya memiliki jarak rumah yang terlalu jauh dari sekolah pilihannya.
Total pendaftar pada tahap keempat PPDB jalur zonasi SMA adalah 3.334 siswa. Namun, hanya 1.607 siswa yang melakukan daftar ulang setelah diterima sebanyak 1.645 siswa.
Sebanyak 38 siswa membatalkan pendaftarannya termasuk tiga orang yang diterima di SMAN 1 Jombang karena tidak diizinkan atau tidak mendapat persetujuan dari orang tua. Selain itu, beberapa siswa memilih sekolah swasta, sementara siswa lainnya mengundurkan diri karena jarak yang terlalu jauh dari sekolah, tidak bisa dihubungi, atau sudah mendaftar di sekolah swasta.
Sebanyak 183 kursi kosong yang ada akan diisi oleh calon siswa yang memiliki jarak terdekat dengan sekolah melalui PPDB pemenuhan pagu radius.
"Dialihkan semua pada zonasi radius. Tapi setiap sekolah beda-beda. Tergantung berapa siswa yang mengundurkan diri, dan berapa pagu zonasi sebaran yang tidak terisi," ungkapnya.
Namun, setiap sekolah akan berbeda-beda tergantung pada jumlah siswa yang membatalkan pendaftaran dan berapa banyak kursi kosong yang tersedia untuk calon siswa melalui PPDB.