Mojokerto, Asatunet.com - Eks Walikota Mojokerto periode 2018-2023, Ika Puspitasari, menggelar deklarasi dukungan jilid 2 dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Mojokerto tahun 2024. Deklarasi digelar di halaman parkir selatan Gedung Olah Raga (GOR) Seni Kota Mojokerto di Jalan Gajah Mada.
Kegiatan dimulai dengan istighosah dan santunan yang diberikan langsung oleh perempuan yang akrab disapa dengan sebutan Ning Ita. Peserta yang hadir mengenakan seragam parpol masing-masing, juga hadir relawan Ita Kita – Kita Ita dengan seragam bewarna coklat.
Supriyadi Karima Syaiful, suami ning Ita juga hadir menggunakan baju koko warna putih dan sibuk melayani dan berkomunikasi dengan para tamu undangan. Perwakilan 8 parpol yang hadir, Partai Persatuan Pembangun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Selain itu, 7 parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD Kota Mojokerto juga hadir dalam deklarasi dukungan Ning Ita jilid 2 ini. Diantaranya, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Buruh, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Ummat, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Pembacaan deklarasi Ning Ita Jilid 2 diwakili oleh ketua parpol yang memiliki kursi di DPRD Kota Mojokerto periode 2024-2029, kecuali Ketua DPC PKB, Junaedi Malik, dan Ketua DPC Partai Gerindra, M. Harun, yang tidak menghadiri deklarasi Ning Ita Jilid 2.
Diketahui, pada Pemilukada Kota Mojokerto 2018, Ning Ita maju bersama kader Partai Gerindra, (alm) Ahmad Rizal Zakaria sebagai Wakil Walikota Mojokerto dan berhasil memenangkan kontestasi meski hanya didukung dan diusung dua parpol yaitu Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Ketua DPC Partai Demokrat, Deny Novianto, ditunjuk Ning Ita untuk mewakili pembacaan deklarasi bersama perwakilan delapan parpol diatas panggung. “Semoga diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Deklarasi dukungan partai politik pengusung bakal calon Walikota Mojokerto. Setelah melakukan komunikasi politik secara intensif sesuai dengan mekanisme masing-masing partai politik, dengan beliau Hj. Ika Puspitasari S.E., selaku bakal calon Walikota Mojokerto pada helatan pilkada 2024. Kami partai politik yang memiliki hak konstitusi mengusung bakal calon dalam kontestasi pilkada menilai bahwa Hj. Ika Puspitasari, memiliki kesamaan visi dan kesamaan misi dalam membangun, mencerdaskan dan mensejahterakan warga masyarakat Kota Mojokerto,” jelas laki-laki yang menjabat Ketua Badan Pembentukan Peraturan daerah (Bapemperda) DPRD Kota Mojokerto ini.
Deny menambahkan, kami menyatakan mendukung dan akan terus berjuang untuk memenangkan Hj. Ika Puspitasari sebagai calon Walikota Mojokerto dalam helatan Pilkada 2024. “Dua, mengajak semua elemen dan komponen yang ada dalam koalisi partai untuk berjuang memenangkannya dalam helatan pilkada 2024. Tiga, mengerahkan semua jejaring yang kami miliki untuk mengawal pelaksanaan pilkada 2024 di Kota Mojokerto dalam setiap tahapannya untuk mewujudkan kemenangan. Semoga ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Tunggal, senantiasa menyertai perjuangan kami, aamiin. Mojokerto 4 Juli 2024, koalisi partai politik pengusung,” urai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Mojokerto ini.
Sementara, lanjut Deny, hadir juga mas Bagus perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur. “Artinya dengan kehadiran beliau, PDIP sudah masuk disini,” ujar Deny. Dalam web DPD PDIP Jawa Timur, perwakilan DPD PDIP Jawa Timur ini adalah Ida Bagus Nugroho yang saat ini menjadi anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Jawa Timur XI meliputi Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Selain itu, Bagus juga menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia dan Perundang-undangan DPD PDIP Jawa Timur.
Sementara, saat diatas panggung, Ning Ita menginginkam politik di Kota Mojokerto ini menjadi politik yang adem dan politik yang damai. “Ternyata menentukan pasangan didalam kontestasi pilkada jilid 2 ini sama persis, sama persis menentukan pasangan pada saat jilid 1 dulu. Saya flashback di tahun 2018, last minutes menjelang pendaftaran ke KPU. Baru suara langit turun, siapa yang menjadi pasangan terbaik Ning Ita untuk bersama-sama bersinergi dalam pilkada 2018,” kata ning Ita.
Adik ipar Bupati Mojokerto ini menambahkan, tahun 2024 ini ternyata pendaftarnya jauh lebih banyak daripada tahun 2018. “Sehingga untuk menentukan ini, butuh kejelian, butuh satu istikhoroh yang lebih mendalam agar siapapun nanti yang Allah kirimkan sebagai pendamping ning Ita dalam kontastasi pilkada 2024 adalah pasangan terbaik yang bisa terus bergandengan tangan sampai dengan akhir untuk mewujudkan cita-cita Kota Mojokerto bersama,” jelas adik kandung eks Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa.