Lumajang, Asatunet.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Senin (10/6/2024). Dalam periode 18.00-06.00 WIB, tercatat 88 kali letusan erupsi dan 19 kali gempa guguran.
Meskipun tidak terlihat asap di puncak, lava pijar terpantau meluncur pada pukul 22.42 WIB sejauh 2,5 kilometer menuju Besuk Kobokan.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Bencana BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, belum ada laporan dampak langsung dari letusan dan lava pijar tersebut.
Namun, dengan status Siaga Level III, masyarakat diimbau untuk tetap waspada. “Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada,” kata Yudhi.
Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru, Ghufron Alwi, mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di sepanjang sungai Besuk Kobokan dan sungai lain dalam radius 13 kilometer.
“Tidak beraktivitas di area Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dan berlaku untuk area sungai lainnya,” jelas Ghufron.
Masyarakat juga diminta mewaspadai jarak 500 meter dari sempadan sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Sat, dan Besuk Kembar, serta sungai-sungai kecil lainnya yang berpotensi terkena awan panas, guguran lava, dan lahar dari hulu puncak.
“Waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di area Besuk Bang, Besuk Kobokan, Besuk Sat, dan Besuk Kembar serta sungai-sungai kecil lainnya,” tambah Ghufron.
BPBD Lumajang terus memantau aktivitas Gunung Semeru dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Warga diimbau mengikuti instruksi petugas dan tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi.