Malang, Asatunet.com - Seorang siswa SMA asal Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, ditemukan meninggal secara tidak wajar di kediamannya. Korban yang bernama Syahroni ditemukan tewas dengan sejumlah luka di bagian mata dan bibir.
Perangkat Desa Urek-Urek, Sulaiman Arif, mengungkapkan bahwa korban sebelumnya tidak pulang selama hampir dua hari.
"Tiba-tiba, ibu korban terkejut ketika kakinya tersandung tubuh korban yang tergeletak di ruang tamu pada Jumat pagi 5 Juli 2024," jelas Sulaiman kepada wartawan, Sabtu (6/7/2024).
"Ibunya mengira korban sedang tidur setelah dua hari tidak pulang. Kebetulan ibunya mengalami gangguan penglihatan," tambahnya.
Namun, hingga sore hari korban tidak kunjung bangun, sehingga ibunya mulai curiga. Saat mencoba membangunkannya, tubuh korban sudah kaku dan dingin.
"Menyadari hal itu, ibu korban langsung berteriak hingga membuat tetangganya berdatangan. Mereka kemudian melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa," ungkap Sulaiman.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyebab kematian korban. Jenazah korban telah dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
"Satreskrim Polres Malang dan Polsek Gondanglegi telah melakukan olah TKP awal. Kami memeriksa lokasi kejadian dan saat ini jenazah korban sudah berada di RS Saiful Anwar untuk dilakukan autopsi. Dengan autopsi, kita akan mengetahui penyebab kematiannya," ujar Gandha dalam konfirmasi terpisah.
Gandha menegaskan bahwa proses autopsi akan mengungkap secara rinci bagaimana korban meninggal dunia. Selain itu, pihaknya juga akan mengambil sampel isi lambung korban untuk pemeriksaan forensik.
"Memang di tubuh atau wajahnya ada sedikit luka, tetapi belum bisa dipastikan apakah itu luka akibat kekerasan atau benda tumpul, ataupun luka benda tajam. Hal ini akan terungkap setelah autopsi dilakukan," tegasnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari titik terang dari kasus ini," pungkasnya.