Jakarta – Ada hikmah dibalik semua kejadian. Suharji, pedagang es teh yang viral setelah 'dihina' oleh pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah bakal pergi umroh gratis.
Selain itu, juga bakal diberi modal dagang oleh Presiden Prabowo Subianto. Adapun hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram Partai Gerindra yang me-repost cuitan dari akun X @kurawa pada Selasa (3/12), kemarin.
"Barusan dapat info mimin @Gerindra besok akan segera merapat ke rumah Bapak Tukang Es yang dibully oleh Gus Diskotik."
"Alhamdulillah akan diberikan bantuan permodalan kepada si Bapak dan diberikan penguatan moral serta apresiasi agar tetap berusaha dan menafkahi keluarganya," demikian tertulis dalam unggahan tersebut, dikutip Rabu (4/12).
Tak cuma itu, rejeki lain juga diterima Suharji karena dirinya dijanjikan akan diberangkatkan umroh oleh ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar. Adapun janji tersebut diungkapkan Anshar dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya, @fakhru_ans_official.
Dia menjanjikan kepada Suharji akan diberangkatkan umrah pada bulan Ramadhan tahun depan.
"Melalui video ini, saya izin untuk mengumrahkan beliau. Insya Allah di umrah akbar saya di bulan Ramadhan, saya akan berangkatkan di awal Ramadhan beliau untuk berumrah," katanya dalam video tersebut.
Gus Miftah Menyesal dan Minta Maaf
Buntut viral adanya dugaan kuat menghina penjual es teh, Gus Miftah akhirnya meminta maaf. "Menanggapi yang viral hari ini, yang pertama, dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya," katanya dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Rabu (4/12).
Tak hanya itu, rencananya Gus Miftah juga menyebut akan meminta maaf secara langsung ke pedagang es teh yang dihina olehnya. Dia berharap agar pedagang es teh tersebut menerima maafnya.
Disamping itu, Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu atas kegaduhan yang dibuatnya buntut hinaan kepada pedagang es teh. Dia menganggap hinaannya kepada pedagang es teh tersebut adalah candaan.
"Kemudian kedua, saya juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan candaan saya. Yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, saya minta maaf,” terang Gus Miftah.
Dirinya juga mengaku sudah ditegur oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya imbas viralnya video hinaan tersebut.
Mayor Teddy, katanya, meminta agar para pejabat di Kabinet Merah Putih ataupun pejabat daerah lainnya untuk menjaga ucapannya saat berbicara di depan publik.