Mojokerto, Asatunet.com - Candi Bajang Ratu merupakan warisan bersejarah dari Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia.
Sebagai salah satu situs arkeologi terkemuka di Jawa Timur, candi ini menarik perhatian banyak pengunjung dan peneliti sejarah.
Candi Bajang Ratu dibangun pada abad ke-14 dan diyakini sebagai monumen peringatan untuk Raja Jayanegara, penguasa kedua Majapahit, yang meninggal pada tahun 1328.
Secara arsitektural, candi ini mencerminkan gaya khas Majapahit dengan menara kenteng yang menjulang tinggi serta hiasan atap yang rumit.
Struktur candi ini terbuat dari batu andesit dan dihiasi dengan relief serta ukiran ornamen yang memukau.
Salah satu keistimewaan Candi Bajang Ratu adalah pintu gerbang utamanya yang dihiasi motif singa dan burung Garuda, simbol dari kekuatan dan otoritas kerajaan Majapahit.
Untuk memasuki kompleks Candi Bajang Ratu, pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 3.000 per orang dewasa dan Rp 1.500 untuk anak-anak.
Pengunjung dapat menitipkan kendaraan di area parkir yang tersedia di dalam maupun di luar kompleks. Di sekitar candi, terdapat penjual makanan dan minuman yang siap melayani pengunjung.